Warto

Saat ini, Prof. Warto menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik. Ini adalah periode kedua, setelah ia juga menyelesaikan periode pertamanya (2011-2015). Warto merupakan alumni Program Studi Ilmu Sejarah (lulus Sarjana tahun 1985) yang memilih mengabdi di almamaternya sendiri. Konsisten menekuni ilmu sejarah, Warto lantas melanjutkan pendidikan pada Magister Ilmu Sejarah di Universitas Indonesia (1993) dan Doktor Ilmu Sejarah di Universitas Gadjah Mada (2007).

Selain di bidang sejarah lokal, minat penelitian Warto dikembangkan dalam bidang pariwisata, meliputi identifikasi budaya suatu kawasan potensi wisata, pemberdayaan ekonomi, revitalisasi kesenian daerah, hingga regenerasi seniman wayang. Warto juga aktif di beberapa organisasi profesi. Saat ini, ia adalah Ketua III Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Komisariat Daerah Jawa Tengah. Warto juga aktif di Koninklijk Instituut voor-, Land,-en Volkenkunde (KITLV), Himpunan Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial (HPIIS), dan Forum for Economic Development and Employment Promotion (FEDEP) Kota Surakarta, .

Publikasi Ilmiah

Warto. (2014). Revitalisasi kesenian Kethek Ogleng untuk mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Wonogiri. Paramita, 24(1),

Warto. (2014). Development of Reyog Ponorogo traditional theater based drama texbook (Research and Development at the Office of Education of Ponorogo Regency). International Journal of Science and Research (IJSR), 3(9),

Warto. (2012). Wayang Beber Pacitan: fungsi, makna, dan usaha revitalisasi. Paramita, 22(1),

Warto. (2011). Pengging dalam pusaran sejarah Jawa. Haluan Sastra Budaya, 58 (xxix)

Warto. (2011). Menumbuhkan kesadaran sejarah melalui pendidikan formal dan organisasi kesejarahan. Vidya Yuddha, 04

Warto. (2011). The social banditry in the rural areas of Rembang by the end of the 19th century and the beginning of the 20th century. Tawarikh, 3(1)

Warto. (2011). Aspek-aspek sosio-historis Komunitas Kalang di Jawa. Patrawidya, 12(4)

Warto. (2011). ‘Kebijakan ‘etis’ dan perluasan pendidikan bagi wanita Bumiputera pada Awal Abad Ke-20′, dalam Sri Samiati Tarjana (ed.), Pergeseran Paradigma Pembangunan Pemberdayaan Perempuan Menuju Pengarusutamaan Gender. Surakarta: UNS Press.

Warto. (2010). Memorie Van Overgave (M.v.O) Potret Hindia Belanda dalam ingatan Residen Rembang 1905-1936. Surakarta: LPP dan UNS Press.

Warto. (2010). Penetrasi kapitalisme dalam pengelolaan sumberdaya hutan di Hindia Belanda pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, dalam Sri Margana dan Widya Fitrianingsih, Sejarah Indonesia: Perspektif global dan lokal. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Warto. (2009). Desa hutan dalam perubahan (Eksploitasi kolonial terhadap sumberdaya lokal di Karisidenan Rembang 1965-1940). Yogyakarta: Penerbit Ombak.